Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati:
Bapak/Ibu tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pendidik,tokoh pemuda, dan tokoh perempuan,
Rekan-rekan perangkat desa Warawatung,
Serta seluruh masyarakat Desa Warawatung yang saya cintai dan banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, tahun 2025.
Hadirin yang saya muliakan,
Hari ini adalah momen yang sangat bersejarah. Delapan puluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya setelah melalui perjuangan yang panjang, penuh pengorbanan, darah, dan air mata. Para pejuang kita berjuang tanpa pamrih demi satu kata yang sangat mulia: MERDEKA.
Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari penjajah, tetapi hasil dari semangat, persatuan, dan pengorbanan seluruh elemen bangsa. Karena itu, tugas kita sebagai generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan ini dengan kerja nyata, dengan pembangunan, dengan persatuan, dan dengan semangat gotong royong.
Hadirin yang berbahagia,
Tema peringatan HUT RI ke-80 adalah:
“Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Tema ini mengingatkan kita semua bahwa persatuan adalah kunci. Tanpa persatuan, kita akan mudah terpecah belah. Tanpa semangat gotong royong, pembangunan tidak akan berjalan. Karena itu, mari kita jaga selalu persatuan dan kebersamaan di Desa Warawatung ini.
Sebagai Kepala Desa, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun desa. Pembangunan bukan hanya urusan pemerintah desa, tetapi tanggung jawab kita semua. Dengan semangat gotong royong, kita bisa membuat Warawatung lebih maju.
Mari kita perhatikan:
Jalan, irigasi, dan talud kita rawat dan bangun bersama.
Pendidikan anak-anak kita dukung sepenuh hati, karena merekalah masa depan desa.
Pertanian dan usaha rakyat kita kembangkan, agar kesejahteraan makin meningkat.
Nilai adat, budaya, dan agama kita jaga, agar Warawatung tetap kokoh sebagai desa yang beradab dan bermartabat.
Hadirin yang saya cintai,
Kita juga tidak boleh melupakan peran generasi muda. Anak-anak muda Warawatung harus menjadi generasi yang tangguh, berpendidikan, kreatif, dan tidak mudah menyerah. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah pelaku pembangunan. Jadilah pemuda yang membawa perubahan positif bagi desa ini.
Kita bersyukur, meskipun desa kita masih dalam proses pembangunan, tetapi dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Warawatung terus berkembang. Saya yakin, dengan kebersamaan, Desa Warawatung akan semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Hadirin yang berbahagia,
Peringatan HUT RI ini juga harus menjadi refleksi bagi kita semua. Apakah kita sudah mengisi kemerdekaan dengan baik? Apakah kita sudah berkontribusi bagi pembangunan desa? Marilah kita jadikan momen ini untuk memperbaiki diri, meningkatkan kepedulian, serta membangun persaudaraan.
Kita ingat pesan Bung Karno:
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”
Karena itu, jangan sekali-kali melupakan jasa para pahlawan kita. Tugas kita bukan lagi mengangkat senjata, tetapi melanjutkan perjuangan mereka dengan bekerja keras, menjaga persatuan, dan membangun masa depan.
Hadirin yang saya banggakan,
Akhir kata, marilah kita sambut HUT RI ke-80 ini dengan semangat baru. Semangat untuk bersatu, semangat untuk membangun desa, semangat untuk mewujudkan kesejahteraan, dan semangat untuk menjadikan Indonesia maju, dimulai dari desa kita tercinta, Warawatung.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua